Judul : SELAMAT PAGI, MALAM (2014): MEMOAR DI MALAM JAKARTA
link : SELAMAT PAGI, MALAM (2014): MEMOAR DI MALAM JAKARTA
SELAMAT PAGI, MALAM (2014): MEMOAR DI MALAM JAKARTA
2014 / Indonesia / Lucky Kuswandi / 90 minutes / 1.85: 1 / R
Ada tiga Hal yang langsung munlung by benak saya keta mendenkan kata 'Jakarta'. Hal Pertama, Jelas, Dia Adalah Ebukota Indonesia, Pusat Dari Segala Korak Dan System Pemerinthan By Tanah Air. Dia adalah jantung yang siap memompa rows hal ke seluh masukul negara Indonesia. Chal Ke Dua, Tantu Saja, Kepadatan Lalu Lintasya. Media Asing Sering said this is what the world is waiting for; Yang tantunya tidak terehi mengarankan, karena almost every resident of sana has a kendaran person. Yang tarakir, adalah bagimana kota ini begin iditik dengan banjir, kejaattan, and infrastructure yang tidak karun. BAHKHAN PENDUDUKNA CENTRO PUN MEMBIKARAKHAN HAL SERUPA D JEJARING-JEJARING SOCIAL.
But that's just the outer skin. Media media slang berbikara tenang perilaku, spiritual, then habit point inseduan di jungtung Indonesia tersebut, ntah karena merak takut sekara tidak langsung membikarakan dire merca sendir, atau menkin karena merasa baha itu hyalah borok yang tidakluida vir massluiv yang.
Berbeda Dengan Dunya Perfilman. Sinia-sinia tanah air jestru sudah pebari kali menkoba menseritakan kish para indusin jakarta ini lewat movie mereka, tah itu dengan tujaan manindir, pesara pesan terentu, melayangang protest, ataw aeltahu kepada dengan kota line tenyang airline. Dan itu tydak sedekt. Sabut says: Arisan! Then Sequelnya, Arisan ! 2 , Documentary Jalanan , Lalu Film-Film Yang menyematkan nama 'Jakarta' by judulnya, seperti Sanubari Jakarta , Jakarta Maghreb , Dan Jakarta Hati .
Sama seperti film films sindiran sosial yang sudah lebih dulu dirilis, Selamat Pagi , Malam juga mengupas banyak hal tenang gehidung by Kota Jakarta. But what makes it special this time is that the film takes the perspective of three female characters with different backgrounds and stories.
Topik utama yang didiskusikan oleh Selamat Pagi , malam adalah "opening" - ie bagaymana ketiga central character tesebut menmukan hal baru dalam hidupnia or suatu malam, dan bagaymana usaha mereka dalam mendapinya.
Ada Gia (Adinya Virasti) Yang Mengalami Culture Shock Ketika Dia Ahirnia Memutuskan Untuk Mentap from Jakarta Setlah Bertahun-Tahun Be Kerja Director Sebagai Seorang from New York. Also dia tidak manyangka kalau sahabat caribnia, Naomi (Marisa Anita), sudah rubah menjadi seorang socialita yang tidak decanal. Lalu ada indri (ina pangabin), sorang pebaiani tempat jim papan atas yang serang bahasaan dengan seorang priya kaya raya or dunya maya. Dia merasa pria tersebut adalah jawabannya untuk bisa yang keidah gefufus gefuss seperti for pesektor place in berkja sekaran. From Mudian Ada Sik Surya (Dayu Wijanto), Seorang Itri Yang Baru Saja Dtingal Mati Oleh Suaminya Conglomerate. By tengah kedukwanya itu, dia tanpa sukupang mengetahi rahasiya be sar yang kekebi oleh emanutani salama samaan-tahun.
Sejak awal, film Selamat Pagi , Malam telah samsung banyak banyak hal. Lucky Kuswandi, as the screenwriter and director of this film, planted the seeds of the problem and theme to be developed in the central character's narrative arc right from the start. Penonton pun, sekara reflex, manarapkan bahwa id ide tresutu bisa tegutkan something yan besar dan Menohok of next story teresi.
Sering travel time , salamat pagi, malam lambat laun mulai mmpertonkan rekaman korak gehidung dan watak para penduk di jakarta sekara jujur dan black-blakan, seperti stas social yang kini sudah djadikan tolak ukur mahmarep manusia, barkjaragan bayankar rin dangedung socialita yan lalalang -lalang and sepatu louboutin and bag channel, sampai bemang halal kesil menarik yang tidak perahan kita ketahuy sebelamna.
However, the concept and theme is very interesting. Kesudu Lucky Kuswandi untuk tydak menjalan Selamat Pagi , Malam sebuah sebuah movie omnibus adalah sebuah problem utama yang membuat concepti semi-hate plot -nya kendang mengalir kacau dalam duur 90 menitnya (yang kalau bigesi 90 menitnya )
Especially at the beginning of the film, and then until the end of the film, the transition between characters and the passage can be modified in this way. As a result, the audience hears mud na see dipermainkan, kareena often, keta audience sudah mulai start from the character melebur dalam serta satu satu, pay attention and gestures directly be ralih ke character line. And finally, semua itu membuat Selamat Pagi , Malam tidak terasa maxsimal Dalam kekeja dan membuat rows sindiran sosial yang ingin staiwa tidak terdahan menampar taksana sekaras yang yang manakan. And when things got more interesting, Lucky Kuswandi ended it just like that without a conclusion and without a satisfactory resolution of the conflict and the story in this film flowed without a strong purpose and terarah Dan Luki Kuswandi Sundiri Telah Membantha Janji - Janjiniya. D Aval film in Rikut.
The second problem is that the editing of the sound is not good enough and it is quite disturbing throughout the film, for example the movement of the voice and mouth of characters that never meet in the same shot , the sound effect is inconsistent, the sonic detail missing. , and so on. Selamat Pagi , Malam memang sekara indie dengan dana yang terbatas. Serop Juga Dyalami Ole Movie Demi Ukok (2013) Problem, movie directed by Kepompong Gendut Self Talk.
Selamat Pagi Dalam footage Selamat Pagi , Malam.
Algehele , by atas kertas, Selamat Pagi , Malam can be very interesting and has a lot of potential to be one of the best Indonesian films of this year. However, the execution of the script developed in the last decade is not so good and it is more difficult for the character to be more complex than the character. Seperti langit Jakarta yang indah, tepai tidak ada bintangnya.
Rating: 3 out of 5 stars
That's the article SELAMAT PAGI, MALAM (2014): MEMOAR DI MALAM JAKARTA
That's it for the article SELAMAT PAGI, MALAM (2014): MEMOAR DI MALAM JAKARTA this time, hopefully can be useful for all of you. okay, see you in another article post.
You are now reading the article SELAMAT PAGI, MALAM (2014): MEMOAR DI MALAM JAKARTA with link address https://artidotum.blogspot.com/2022/08/selamat-pagi-malam-2014-memoar-di-malam.html
0 Response to "SELAMAT PAGI, MALAM (2014): MEMOAR DI MALAM JAKARTA"
Posting Komentar