3 SRIKANDI (2016): BIOPIC INSPIRATIF YANG GENERIK

3 SRIKANDI (2016): BIOPIC INSPIRATIF YANG GENERIK - Hello my friends Movie Reviews, In the article you are reading this time with the title 3 SRIKANDI (2016): BIOPIC INSPIRATIF YANG GENERIK, kwe have prepared this article well for you to read and take information in it. hopefully the contents of the post Article 3 stars movie, Article film indonesia, Article indonesia, Article Movie Review, what we write you can understand. Alright, happy reading... have a nice day:)

Judul : 3 SRIKANDI (2016): BIOPIC INSPIRATIF YANG GENERIK
link : 3 SRIKANDI (2016): BIOPIC INSPIRATIF YANG GENERIK

Read More


3 SRIKANDI (2016): BIOPIC INSPIRATIF YANG GENERIK



VERDICT : 3 Srikandi mayk tampi teremu generik dan mengampkan guna makanya se- accessible mayk bagi semua kalangan. Ma berkat pampanaman brillan dari actor-actress utamanya and exekusinya yang ringan, 3 Srikandi paling tidak tutukum tampil sangmenuat measuhan danangkan untuk bettutu. Tanpa mereka, film ini tydak akan menjadi apa apa.



From real events, the film 3 Skrikandi berkisah tentang perjujanan tim wanita athletes Indonesia yang sikkei rakila medailak perak of Olympiad ke-24 yang yang from Seoul pada tahun 1988. Tim tesebut tasang dari Nurfitriyana, (Charilya) and (ChelumaaT) Bastroa).

Menjadi perempuan athlete of masa itu nahinite yang mutah. Discrimination dan rasa pesimis dari masyarakat en orang-orang makasakanya membuat perjujanan menera menya banyak kendala. Ayah Yana tidak perah angutang putri semata wayangnya itu nagjaja mimpinya menjadi alete, meski ia sudah ogungang kali gewanisan competition dalam negeri medals. Then your Lilies yang mantan atlet, your majasanya untuk lehibari mimpinya and menkatan den seorang bos mebel yang kaya-raya. Kusuma, who came from a curang mampu family, was forced by his father to offer a job as a civil servant and was financially more promising than an athlete.


But larangan-larangan tersebut exactly menjadi cambuk bagi ketiga perempuan tersebut untuk proof diri. Donald Pandiangan (Reza Rahadian) is the coach of bawah asuhan and Tiga Srikandi was the competitor of the Olympics in Indonesia.



Film-film bertema olahraga memang masih belum belum begut banyak bekata oleh sineas Indonesia, terlebih yang diadaptasi dari kisah nyata dengan atlet perempuan sebagai karakter centralnya. But ditilik serita is problematic yang langupada 3 Srikandi, omangaya isi film ini dapat terbaca dengan jelas. Ini adalah utama utama yang sealu menimpa film-film of athletics. Mulai dari karakter central yang mitsati rendah, trainah yang ambitious dengan masa lalu kelam, hingga organization yang refusak membi umadaman, itu semua adalah formula-formula yang semita sudah beitat mutlak of semua baki maki olarahika, nya apt. Alur ceritanya yang hampir similar satu sama lain membuat athletic genre not to miss kemanda ngemuang of pasa ang yang yang itu-itu saja.


Kelemahan ini pun tidak absent 3 in the film Srikandi. The popular kembali used by popular film sports, Swastika Nohara and Imam Brotoseno (yang merangkap juga menjadi satrudara). Sejak pembuka hingga meglarnya, 3 Srikandi terasa tak jauh berdba dari movie-movie olarahika pada gymmune, dengan weeg inspiring in semangat perjuanjan yang curang lebih play the same way. However, the movie option is what you can watch and the movie is possible. Seperti bagaman Hollywood menbagan racism tepagan atlet kulit hitam of film-film biopic athletica, tuatat politik en discrimination tepagan perempuan atlet Indonesia pada masa them if you want, you want to keep the film kulit pandang yang yang berda can be awal movie saja.


However, with the help of Srikandi's 3 plays, he continued to act in utamanya. Screen time in Pembagi and developmental characters Reza Rahadian, Chelsea Islan, Bunga Citra Lestari, and Tara Basro have more of an affinity for the chemistry she sang the most, but also the character of one more character.



Credit goes to Chelsea Islan who played Lilies. Lewat karakternya yang blak-blakan dan logat Surabaya-nya yang nyaris sempeklan itu, ia meduluh menjadi pelturi utamatan by etiap edegannya semperlikan takt terbaik dalam karirnya. While Reza Rahadian is turning out to be the best actor in Indonesia today. Ia mandud menjadi sokok Donald Pandiangan yang keras dan disiplin, tanpa menyisakan staikpun familiar rasa dengan peran-perannya sebelum.


Alhasil, has a penulisan character and recitation yang kuat tersebut, 3 Srikandi success membuat sukuri takui-olah menjadi orang kelima dalam kisah perjujanan mereka. Dilemma, motivation meerka langang, hingga perawakan tiap karakternya, semua disuguhkan dengan exekusi yang ringan dan sangat angamasi, tanpa menguri muatad emotive et semangat juang yang ingin silawa. Segala building itu kemudia memuncak by menit-menit terhironnya yang sangat emotional and menegangkan itu, yang secara tidak langsung juga palikari rasa puas eta bangga dalam diri tekansiranya.



In general, 3 Srikandi mayk tampi telui generik dan mengampangkan guna makanya se- accessible mayk bagi semua kalangan. Ma berkat pampanaman brillan dari actor-actress utamanya and exekusinya yang ringan, 3 Srikandi paling tidak tutukum tampil sangmenuat measuhan danangkan untuk bettutu. Tanpa mereka, film ini tydak akan menjadi apa apa.

Rating: ★★★ 





That's the article 3 SRIKANDI (2016): BIOPIC INSPIRATIF YANG GENERIK

That's it for the article 3 SRIKANDI (2016): BIOPIC INSPIRATIF YANG GENERIK this time, hopefully can be useful for all of you. okay, see you in another article post.

You are now reading the article 3 SRIKANDI (2016): BIOPIC INSPIRATIF YANG GENERIK with link address https://artidotum.blogspot.com/2022/08/3-srikandi-2016-biopic-inspiratif-yang.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "3 SRIKANDI (2016): BIOPIC INSPIRATIF YANG GENERIK"

Posting Komentar