Judul : X-MEN DAYS OF FUTURE PAST (2014) : 3D REVIEW
link : X-MEN DAYS OF FUTURE PAST (2014) : 3D REVIEW
X-MEN DAYS OF FUTURE PAST (2014) : 3D REVIEW
Menentukan pehiliana untuk samakan film Dalam 3D format to 2D memang masih says sulit, m eski pitak group 21 telah menyetarakan harga tiket masuknya . Most people will choose the format driver according to 3D-nya yang mangtu atau karena tidak ada pebadanan yang, which means between 3D and 2Dnya format. You can simply make a 'korban' or orang-orang yang mengungar 'korban' so that you can download the movie in 3D or 3D format.
Jika categories kamasut yang ke-2, selamat and other data of tempat yang tepat.
Note: We say TAYUD mebahas isi filmnya dalam post ini.
-------------------------------------------------- -------------------------------------------------- --------------------
Each cinema has different studio techniques and quality, so the experience of watching movies will be different even if you visit other cinemas. S aya juga sukukang tanggal tanggal saya tamakan tersebut movie, karena samakan, pitak bioskop sempat mengadang be eragam benuk sempat rupakan (update software, firmware, setaraman ulang, calibrasi, etc.) 1-2 hari seletah tersebut movie tayang perdana.
3D technology: Dolby Digital 3D
Created in 3D Cinema 21 3D with Dolby Digital 3D 3D technology. It uses Real-D 3D technology for Blitzmegaplex. Keduanya adalah-technology 3D Jan berda, sehaga olamatis, pengaman menton anda kampasan besar juga berda.
Recorded in 3D: YES
X-Men Days of Future Past X-Men adalah movie has a 3D camera (The Wolverine 2013 kemarin adalah hasil konversi). Bryan Singer's X-Men: Days of Future Past can be rendered at 48 fps, as seen in Peter Jackson's The Hobbit trilogy.
Brightness: 3/5
ITU 3D using glasses ibaratnya using glasses hitam ketika menton bioskop film. The image on the screen will be automatically superimposed.
The highlight of X-Men DoFP is a 3D camera. Sometimes the minimal yang cahaya kendang sulit untuk dilihat (yang sayangnya, ini movies from cukup banyak). Even the scene of the day, tamil lebih lapap dari yang suridu though.
Depth: 3/5
Deepte adalah ilusi kepehan gambar de layar yang membuat para tehsanaan mensatengah samakan adegan-adegan film tersebut dari balik jendela raksasa atau even mesa ikut ikut entalatan dalam adegan tersebut.
Bryan Singer introduces the successful use of the depth effect, 3D movies and movies with 3D cameras, and allows you to convert the depth effect to 3D movies.
Jump: 2.5 / 5
Pop Out Adalakh ilusi gambar yan keluar dari layar. Usually efek pop out-lah yang pale dinanti-nantikan vir keluar awam karena unsur hiburannya, atauwa karena perceptição mera tadapang efek 3D adalah gambar-yang-keluar-layar. Namun, perlu dicatat bahwa pemanatan efek pop out dalam sebuah film bisa dibilang alang-gampang susah. Dibuat belaman , efek pop out dapat membuat sebuah film tampak murahan. Oleh karena it, createvitas dan planangan yang matang agar ekef pop out yang yang tidak impekt an omkelekankan.
Hanya adegan dukanan dough depan and adegan Quicksilver from awal movie Jan sedah menyuguhkan pop-out effect Jan mendebarkan.
Health: 3.5 / 5
Tida now looks like a 3D movie. Ada yan topic rasa pusing dan mual beresai menonton 3D movie.
Tingkat clarity-nya yang buruk mayka akan membuat kebuang anangseng tidak nyaman canteen.
Was it worth it? NO.
Percayalah, idiot verse 2Dnya saja. Go tidak akan sukuri apa-apa.
That's the article X-MEN DAYS OF FUTURE PAST (2014) : 3D REVIEW
That's it for the article X-MEN DAYS OF FUTURE PAST (2014) : 3D REVIEW this time, hopefully can be useful for all of you. okay, see you in another article post.
You are now reading the article X-MEN DAYS OF FUTURE PAST (2014) : 3D REVIEW with link address https://artidotum.blogspot.com/2022/08/x-men-days-of-future-past-2014-3d-review.html
0 Response to "X-MEN DAYS OF FUTURE PAST (2014) : 3D REVIEW"
Posting Komentar